Sabtu, 20 Januari 2018

MODUL 10 SISTEM OPRASI

Sistem Operasi | Modul 10

Utilitas Pada Linux

Utilitas Aritmatika

1)   expr
Merupakan utilitas yang biasa dipakai untuk melakukan perhitungan bilangan bulat dan operasi perbandingan
Operator yang digunakan:
·      +,  penjumlahan
·      -, pengurangan
·      \*, perkalian
·      /, pembagian
·      %, sisa pembagian
·      =, sama dengan
·      \<, kurang dari
·      \<=, kurang dari atau sama dengan
·      \>,  lebih dari
·      \>=, lebih dari atau sama dengan
·      !=, tidak sama dengan
·      \|, operator or
·      \&, operator and
·      :, operator match (digunakan untuk mencocokkan string operand kedua terhadap string                        operand  pertama). Pencocokan dimulai dari karakter pertama dan hasilnya berupa jumlah karakter yang cocok.
2)   bc
Merupakan utilitas yang sangat bermanfaat untuk membantu melakukan perhitungan aritmatika, baik bilangan bulat maupun pecahan.
Operator yang ada di antaranya:
·      +, penjumlahan
·      -, pengurangan
·      *, perkalian
·      /, pembagian
·      %, sisa pembagian
·      ++, menaikkan nilai variabel sebesar satu
·      --, menurunkan nilai

3)   dc
Merupakan utilitas yang sama dengan bc, perbedaannya hanya pada bentuk notasi ekspresi aritmatikanya. Jika pada bc ekspresi aritmatika dinyatakan dengan operasi infix (operator berada di antara operand) maka pada dc dinyatakan dengan operasi postfix (operator berada di akhir dari dua operand).
Contoh:

bc (INFIX)
dc (POSTFIX)
2 + 3
2 3 +
a + b ^ c
a b c ^ +

Utilitas Teks

1)   pg
·      Bentuk umum:
pg [ file…]
·      Merupakan perintah untuk menampilkan isi satu file atau lebih per layar.
·      Setiap data satu layar ditandai dengan simbol : pada bagian bawah layar.
·      Tombol <enter> digunakan untuk berpindah  layar.
·      Untuk keluar dari pg, digunakan tombol q <enter>.
·      Akhir file ditandai dengan (EOF): singkatan dari end of file.



2)   more
·      Bentuk umum:
more [ file…]
·      Digunakan untuk menampilkan isi satu file atau lebih per layar.
·      Setiap data satu layar ditandai dengan simbol -more pada bagian bawah layar dan diikuti dengan prosentase data yang telah ditampilkan ke layar.
·      Tombol <enter> digunakan untuk menggeser satu baris ke atas.
·      Untuk berpindah layar digunakan tombol <spasi>.
·      Untuk keluar dari more, digunakan tombol q.

3)   head
·      Bentuk umum:
head [-n] [ file ]
·      Digunakan untuk mendapatkan baris yang merupakan bagian awal dari suatu file.
·      Option -n digunakan jika hanya n baris pertama dari file yang akan ditampilkan ke standar output, jika tidak diberikan maka hanya 10 baris pertama dari file yang akan ditampilkan.

4)   tail
·      Bentuk umum:
tail [-n] [ file ]
·      Digunakan untuk mendapatkan bagian akhir dari suatu file, kebalikan dari head.
·      Option -n digunakan jika hanya n baris terakhir dari file yang akan ditampilkan ke standar output, jika tidak diberikan maka hanya 10 baris terakhir dari file yang akan ditampilkan.
·      Simbol + dapat digunakan untuk menggantikan simbol -, jika data yang ingin ditampilkan dimulai dari baris ke-n sampai ke akhir file.

5)   line
·      Bentuk umum:
line [ < file ]
·      Digunakan untuk membaca baris pertama dari standar input ke standar output.
·      line < file sama dengan head -1 file.
6)   cmp
·      Bentuk umum:
cmp [ -l  | -s ]  file1  file2
·      Digunakan untuk membandingkan isi file1 dengan file2, terutama file biner.
·      Tidak akan memberikan keluaran apapun jika kedua file yang  dibandingkan ternyata sama.
·      Jika file1 dan file2 berbeda, maka karakter/byte dan nomor baris yang berbeda ditampilkan.
·      Option -s digunakan untuk memperoleh nilai exit saja ( 0 jika sama dan 1 jika tidak sama) dan option -l digunakan untuk menampilkan nomor baris dalam bentuk desimal dan karakter kedua file yang berbeda dalam kode oktal.

7)   diff
·      Bentuk umum:
diff [ -b | -e | -f | -h ]  file1  file2
·      Digunakan untuk memberitahukan perbedaan dari dua file teks, dimana pembandingan dilakukan perbaris.
·      Setelah perintah ini digunakan, ada beberapa karakter yang perlu diperhatikan. Di antaranya adalah < (menyatakan file1), > (menyatakan file2), a (append), c (change) dan d (delete).
·      Option:
-     b, Untuk mengabaikan seluruh karakter whitespace (spasi dan tab)
-     e, Digunakan untuk membangkitkan perintah a, c, atau d guna menciptakan file2 dari file1
-     f, Untuk menghasilkan perintah dalam urutan terbalik.
-     h, Untuk file yang berukuran besar.

8)   diff3
·      Bentuk umum:
diff3 [ -e | -x ]  file1  file2  file3
·      Digunakan untuk membandingkan isi dari 3 file dan memberitahukan perbedaannya ke standar output.
·      Setelah perintah ini dijalankan ada beberapa karakter yang perlu diperhatikan, yaitu: ==== (ketiga file berbeda), ====n  (file ke-n berbeda)
·      Setelah itu ada format yang perlu diperhatikan, yaitu:
a)    f:n a, teks perlu ditambahkan setelah baris n pada file f.
b)   f:n1 n2 c, teks perlu  diubah dari baris n1 sampai n2 pada file f.
·      Option:
-     e, keluarannya berisi langkah untuk mengubah file1 dan file2 agar menjadi file3 (hanya untuk pembandingan file yang menghasilkan kode “====” atau “====3”.
-     x, serupa dengan -e namun hanya berlaku khusus untuk kondisi “====”

9)   comm3
·      Bentuk umum:
comm [ -123 ] file1  file2
·      Digunakan untuk memberitahukan perbedaan atau persamaan baris dari dua buah file.
·      File1 dan file2 merupakan dua buah file yang telah diurutkan.
·      Jika tanpa option, laporan yang dihasilkan dalam bentuk tiga kolom  (kolom ke-1 memberitahukan isi yang hanya terdapat pada file1 dan kolom ke-2 pada file2 dan kolom ke-3 adalah isi yang terdapat pada file1 dan file2).
·      Apabila option disebutkan, maka kolom yang bersesuaian dengan option tidak akan ditampilkan.

10) grep (global regular expression printer)
·      Bentuk umum:
grep [ option ]  ‘regular_ekspresi’ [ file… ]
·      Digunakan untuk mencari string pada suatu file dengan melibatkan regular ekspresi.
·      Regular ekspresi yang ada:
a)    . Sebarang karakter tunggal.
b)   * Nol atau sejumlah karakter apa saja.
c)    [] Sebuah karakter yang terletak di dalam tanda [].
d)   [^…] Selain karakter yang terletak sesudah tanda ^ dan sebelum ].
e)    ^ Terletak di awal baris.
f)    $ Terletak di akhir baris.
g)   \(expr\) Cocok dengan ekspresi expr.
h)   \n Cocok dengan n ekspresi (n berupa bilangan bulat).

11) fgrep (fixed grep atau fast grep)
·      Bentuk umum:
fgrep [ option ] [ file… ]
·      Digunakan untuk mencari beberapa string  tetapi pemakaian regular ekspresi tidak didukung.
·      Di antara keluarga grep, fgrep merupakan program yang menggunakan memori paling sedikit.
·      Pencarian beberapa string harus diletakkan pada baris yang berlainan. Dimana target  awal  diawali  dengan ‘  atau “ dan target terakhir diakhiri dengan ‘ atau “.

12) egrep (extended grep)
·      Bentuk umum:
egrep [ option ]  ‘regular_ekspresi’ [ file… ]
·      Digunakan untuk mencari beberapa string dan dapat melibatkan regular ekspresi.
·      Perintah ini menggunakan memori lebih banyak daripada dua perintah lainnya, namun memberikan kecepatan yang paling tinggi.
·      Regular ekspresi \( dan \) tidak ada pada egrep.
·      Regular ekspresi tambahan:
a)    + Cocok dengan satu atau beberapa karakter yang terletak di depan tanda ini.
b)   ? Cocok dengan nol atau beberapa karakter yang terletak di depan tanda ini.
c)    | atau.
d)   ( ) Penggolongan.

13)  sort
·      Bentuk umum:
sort [ option ] [ file… ]
·      Digunakan untuk mengurutkan data yang terdapat pada satu atau beberapa file, dan hasilnya  diletakkan ke standar output.
·      File yang akan diurutkan memiliki organisasi seperti: record, field, dan kunci.
·      Secara default, hasil pengurutan dalam bentuk ascending.

14) cut
·      Bentuk umum:
cut -clist [ file… ]
cut -list [ -d char ] [ -s ] [ file…]
·      Digunakan untuk mengambil data tertentu berdasarkan kolom atau field dari suatu file.
·      list digunakan untuk menyatakan range, seperti:1,4,7,1-3.
·      clist digunakan jika kolom yang dijadikan sebagai patokan pengambilan data.
·      list digunakan jika data yang diambil ditampilkan perbaris.
·      Option:
-     d diikuti sebuah karakter menyatakan karakter yang dipakai sebagai pembatas antarfield, jika tidak disertakan maka karakter tab yang dijadikan sebagai pemisah field.
-     s akan mengabaikan baris yang tidak punya pembatas.

15) paste
·      Bentuk umum:
paste [ -s ] [ -dlist ] [ file… ]
·      Digunakan untuk merekatkan sejumlah baris dari beberapa file, yang dilakukan baris perbaris. Baris pertama file ke-1 direkatkan dengan baris pertama file ke-2.
·      Option:
     -s, digunakan untuk menggabungkan isi file secara sekuensial, -dlist, lihat perintah cut.

Sumber: http://juliandigesdi.blogspot.co.id/2011/10/utilitas-pada-linux.html
http://nanaskom.blogspot.co.id/2018/01/sistem-operasi-modul-10_19.html

MODUL 9 SISTEM OPRASI

Sistem Operasi | Modul 9


Linux Booting Process


1.  PC BOOT DAN LINUX INIT PROCESS
Pada praktikum ini membahas PC boot process dan inisialisasi sistem operasi Linux pada aplikasi background (daemons/service). 
  1. BIOS : Basic Input/Output System adalah antar muka level  terendah antara komputer dan peripheral. Bios melakukan pemeriksaan pada memori dan mencari instruksi pada Master Boot Record (MBR) pada floppy atau hard drive.
  2. MBR menunjuk ke boot loader (LILO : Linux boot loader)
  3. LILO akan menanyakan label sistem oper asi yang akan mengidentifikasi kernel yang dijalankan. Kernel akan menjalankan sistem operasi Linux .
  4. Yang pertama kali dikerjakan oleh kernel adalah menjalankan program init. Init adalah root/parent dari semua proses yang dijalankan pada Linux.
  5. Proses per tama yang memulai init adalah skrip /etc/rc.d/rc/sysinit . 
  6. Berdasarkan run - level yang ditentukan, skrip dieksekusi untuk memulai proses tertentu untuk menjalankan sistem dan membuat sistem lebih fungsional.
2.  LINUX INIT PROCESS
Proses init adalah langkah ter akhir pada prosedur boot dan diidentifikasi sebagai process ide “1”. Init bertanggung - jawab untuk memulai proses sistem seperti yang ditentukan pada file /etc/inittab . Init biasanya memulai “ getty ” yang menunggu layar login yang  menandakan proses shell s eorang user. Pada saat shutdown, init mengontrol urutan dan proses untu shutdown. Proses init tidak pernah shut down. Proses init merupakan proses user dan bukan proses sistem kernel meskipun dijalankan sebagai root. Proses sistem :
Process IDDescription
0The Scheduler
1The init process
2kflushd
3kupdate
4kpiod
5kswapd
6mdrecoveryd

3.  PROSEDUR BOOT

Linux mempunyai 6 state operasi dimana “0” adalah shutdown state dan “3” keatas adalah operasional penuh dengan semua proses yang esensial   dijalankan untuk interaksi user .  Berdasarkan sistem boot, Linux sistem akan melakukan :
  • Mengeksekusi program  /sbin/init yang memulai semua proses -proses lain. Program ini akan diberikan ke mesin oleh proses awal yang didefinisikan pada  file /etc/inittab
  • Komputer akan di -booting ke runlevel yang didefinisikan oleh baris initdefault pada file /etc/inittab .id:5:initdefault: 
Pada contoh diatas, runlevel ”5” dipilih.    Runlevel “5” akan melakukan booting sistem pada mode GUI menggunakan XDM dan X -Windows. Booting ke runlevel ”3” (biasanya disebut mode console) biasanya digunakan oleh server yang tidak memerlukan GUI.
File inittab mengijinkan menggunakan kunci (Ctrl-Alt-Del), memulai dial ke koneksi internet dll.
  • Satu dari proses- proses yang dimulai oleh initadalah  /sbin/rc.  Skrip ini menjalankan sekumpulan skrip pada direktory  /etc/rc.d/rc0.d/, /etc/rc.d/rc1.d, /etc/rc.d/rc2.d dan seterusnya.
  • Skrip pada direktory tersebut dieksekusi pada setiap boot state dari oeprasi sampai menjadi operasi yang lengkap.  S krip mulai dengan S yang merupakan skrip startup sedangkan skrip yang dimulai dengan K menandakan skrip shutdown (kill). Angka yang mengikuti huruf tersebut merupakan urutan eksekusi (terendah ke tertinggi) 
Jika Anda menginstall semua  daemons (proses bac kground), Linux akan menjalankan semua , menyebabkan mesin lebih lambar. Kita bisa memulai (start) / menghentikan (stop) daemon secara individual dengan mengubah direktory :
 /etc/rc.d/init.d (Redhat)
dan diikuti perintah pilihan start, stop, status, restar t atau reload, misalnya untuk stop web server :
 cd /etc/rc.d/init.d
httpd stop 
Gunakan perintah ps – aux untuk melihat semua proses pada mesin Anda.
4.  LINUX RUN LEVEL
Runlevel “3” akan booting dalam mode teks atau console dan “5” akan booting dalam mode gr aphical login.
State pada Runlevel / Halt :
0shutdown (Do NOT set initdefault to this)
1Single user mode
2Multiuser, without NFS (The same as 3, if you do not have networking)
3Default text start. Full multiuser
4unused
5X11
6Reboot (Do NOT se t initdefault to this)
Anda bila melakukan perpindahan level init dengan menggunakan  perintah  init dengan runlevel tertentu. Gunakan perintah  ”init#”dimana # adalah satu dari 0, 1, 3, 5, 6. Dapat juga menggunakan perintah telinit.
Skrip untuk run level  yang diberikan dijalankan selama boot dan shutdown. Skrip ditemukan pada direktory /etc/rc.d/rc#.d/ dimana simbol # menandakan run level, misalnya run level ”3” akan menjalankan semua skrip pada direktory /etc/rc.d/rc3.d/yang dimulai dengan huruf ”S” sel ama sistem boot.

Skrip ini akan menjalankan proses background yang dibutuhkan oleh sistem. Pada saat shutdown semua skrip pada direktory yang dimulai dengan huruf ”K” akan dieksekusi. Sistem ini menyediakan urutan sistem ke state yang berbeda untuk mode produksi dan maintenance.
TIP : Daftar state dan run level dari semua service dimulai oleh ini : chkconfig –list GUI tool : /usr/X11R6/bin/tksysv

5.  AKTIVASI SKRIP INIT

Menambah suatu skrip  kedirektory  /etc/rc.d/rc#.d/  baik prefik S atau K, menambah skripke proses boot atau shutdown. Skrip berjalan dengan urutan numerik. S20abc dijalankan sebelum S30xyz. Keberadaan prosedur boot dan shutdown ini merupakan kekuatan sistem operasi UNIX.  Inisialisasi proses dengan urutan tertentu dapat dikoordinasikan  untuk proses dependent.  Shutdown dari proses biasanya dibutuhkan untuk program yang kompleks misalnya database.  Proses individual dapat kemunginan dimonitore, shutdown dan start pada sembarang waktu menggunakan skrip tersebut. Misalnya  /etc/rc.d/rc2.d/ht tpd start .  Mofidikasi start, stop atau status kemungkinan digunakan.

Skrip start / stop /status berada pada direktory  /etc/rc.d/init.d/  adalah suatu link ke direktory sebenarnya. Link tersebut kemungkinan dibuat atau dihapus menggunakan perintah  chkconfi g, misalnya  chkconfig  – del httpd akan menghapus web server dari proses startup dan shutdown. Sebaliknnya chkconfig  – add httpd akan menambahke ke proses startup/shutdown dengan membangkitkan link dari skrip pada /etc/rc.d/init.d/ ke direktory  /etc/rc.d/rc#.d/ yang sebenarnya.  Untuk informasi lebih lanjut gunakan halaman manual LINUX untuk init.

Pada Red Hat 9.0, GUI tool /usr/bin/redhat -config-services dapat membantu untuk mengkonfigurasi service untuk start dan menyediakan deskripsi untuk setiap service y ang tersedia. Service dasar meliputi :
Sistem ServiceDeskripsi
anacronRun jobs which were scheduled for execution while computer was
turned off.Catch up with system duties.
arpwatchKeeps track of IP address to MAC address pairings
atdRun schedul ed batch jobs.
autofsautomounts file systems on demand.
crondJob sheduler for periodic tasks
gpmAllows console terminal cut and paste. (Non X- window consoles)
httpsApache web server.
iptablesFirewall rules interface to kernel
keytableLoads se lected keyboard map as set in /etc/sysconfig/keyboard
kudzuNew harware probe/detection during system boot.
lpdNetwork printer services
microcode_ctlUploads microcode to kernel and ultimately to the Intle Pentium
processor.Database services
mysqldshutdown (Do NOT set initdefault to this)
namedDNS name services (Bind)
networkActive network services during system boot.
nfsNetwork file system. Unix file sharing services.
nscdPassword and group lookup services for use with network authentication (NIS, LDAP,...).
ntpdNetwork Time Protocol time synchronization services.
randomRandom number generation tool used for encryprion
rawdevicesEnables raw IO. Useful for Oracle and software which utilizes this

for high speed disk access.
smbSAMBA: MS/Windows PC file s haring services
syslogSystem log file facility.
ypbindunused
ypbind NISfile sharing/authentication infrastructure service.
yppasswdNIS file sharing/authentication infrastructure service.
xfsX- Windows font server.
Service utama yang direkomendasikan adalah  :  anacron, ard, autofs, crond, gpm, iptables, keytable, kudzu, microcode_ctl (Intel32 hardware only), network, random. syslog Graphics Workstation - add:  xfs File Server for PC clients -add: smb Print Server - add:  lpd atau  cups File server Linux/Unix cl ients -add: nfs, netfs, nfslock, portmap, ypbind, yppasswd, ypserv Web Server -add:  httpd, tux, xinetdi, sshd 
6.  SKRIP INIT

Skrip init berada pada direktory  /etc/rc.d/ script -name. Gunakan perintah  chkconfiguntuk membangkitkan soft link ke direktory yang sebenarnya untuk beberapa run level.
#!/bin/sh
#
# Startup script for program
#
# chkconfig: 345 85 15  -This statement tells the chkconfig
command how to add or delete this process to the boot process
# description: Description of program
# processn ame: process- name
# pidfile: /var/run/process- name.pid
# Source function library.  This creates the operating
environment for the process to be started
. /etc/rc.d/init.d/functions
case "$1" in
start)
echo  -n "Starting  process-name: "
daemon  process -name  -Starts only one process of a
given name.
echo
touch /var/lock/subsys/process-name
;;
stop)
echo  -n "Shutting down  process-name : "
killproc  process -name
echo
rm - f /var/loc k/subsys/process-name
rm  - f /var/run/ process -name .pid  -Only if process
generates this file
;;
status)
status process- name
;;
restart)
$0 stop
$0 start
;;
reload)
echo  -n "Reloading process-name: "
killproc  process -name  -HUP
echo
;;
*)
echo "Usage: $0 {start|stop|restart|reload|status}"
exit 1
esac
exit 0
Fungsi skrip bash  daemon, killprocdan  status dapat ditemukan dalam skrip /etc/rc.d/functions. Skrip harus dieksekusi untuk menjalankannya ( chmod +x script-name) Misalnya skrip digunakan untuk memulai dan menghentikan proses seperti :
/etc/rc.d/init.d/httpd restart
/etc/rc.d/init.d/httpd stop
/etc/rc.d/init.d/httpd start 
atau menggunakan p erintah service :
service httpd restart
service httpd stop
service httpd start
Dua baris dalam skrip yang memungkinkan perintah  chkconfigmengontrol skrip untuk proses boot dan shutdown adalah : 
# chkconfig: 345 85 15
# description: Description of program
Bila menambahkan ke proses booting menggunakan p erintah  "chkconfig --add script -name" awal order/priority  akan diset 80 sedangkan  stop/shutdown  diset 15. Proses akan ditambahkan ke runlevel 3, 4, dan 5. Hal ini dapat dilakukan dengan membangkitkan link dari lokasi skrip  (/etc/rc.d/init.d/)  ke direktori run level :/etc/rc.d/rc#.d/.  Nama file dalam direktory run level akan menunjukkan apa yangdigunakan untuk boot (mulai dengan “S”) atau shutdown (mulai dengan “K”).
7.  CHKCONFIG
Perintah chkconfig membangkitkan dan memutuskan link antara direktori /etc/rc.d/init.d/   dan direktori run level  /etc/rc.d/rc [0-6].d/  untuk mengontrol inisialisasi proses boot dan proses shutdown.
chkconfig [--level <levels>] <name> on | off | reset >
chkconfig -- list
chkconfig -- list
chkconfig -- add <name>
chkconfig -- del <name>
chkconfig -- level 0123456 <name> off

Sumber: https://siteblogforu.blogspot.co.id/2014/02/linux-booting-process.html

MODUL 8 SISTEM OPRASI

Sistem Operasi | Modul 8

Manajemen Perangkat Keras

1. Perangkat Keras
/dev berisi file device (perangkat) yang merupakan aspek penting pada sistem
file Linux. /dev/cdrom dan /dev/fd0 merupakan drive CD-ROM dan floppy pada
komputer Anda. Kita dapat melkaukan akses read dan write pada perangkat. Sebagai
contoh /dev/dsp merupakan perangkat speaker. Sembarang data yang ditulis ke file ini
akan dialihkan ke speaker. ’cat /boot/vmlinuz > /dev/dsp’ menyebabkan kita dapat
mendengarkan suara dari speaker. Untuk mencetak file dapat dikirim ke perangkat
/dev/lp0. Mengirim data ke dan membaca data dari /dev/ttyS0 akan menyebabkan
komunikasi dengan perangkat modem.

Mayoritas device berupa block device atau character device. Block device
adalah device yang menyimpan atau membawa data, character device adalah device
yang mengirim atau transfer data. Sebagai contoh, diskette drive, hard drive dan CDROM
drive adalah block device, seda ngkaan serial port, mouse dan paralel printer
adalah character device.

Beberapa file perangkat yang umum digunakan yang perlu diingat adalah :
/dev/ttyS0 (First communication port, COM1) : First serial port (mouse, modem)
/dev/psaux (PS/2) : PS/2 mouse connection (mouse, keyboard)
/dev/lp0 (First printer port, LPT1) : First parallel prot (printer, scanner dsb)
/dev/dsp (First audio device) : sound card, digitized voice dan PCM
/dev/usb (USB Device) : node USB device
/dev/sda (C:/SCSI device) : First SCSI de vice (HDD, Memory stick, external mass
storage device seperti CD-ROM pada laptop)
/dev/scd (D:\, SCSI CD-ROM device) : First SCSI CD-ROM device
/dev/js0 (Standard gameport joystick) : First joystick device

Device didefinisikan sebagai tipe seperti block atau character dan nomor mayor
dan minor. Nomor mayor digunakan untuk melakukan katagori device dan nomor
minor untuk mengidentifikasi tipe device khusus. Sebagai contoh, semua IDE device
dihubungkan dengan primary controller mempunyai nomor mayor 3. Perangkat master
dan slave, didefinisikan lebih jauh dengan nomor minor. Terdapat dua nomor sebelum
tanggal yang tercetak. Jika kita lakukan perintah ls –l /hd* maka akan terlihat nomor
mayor untuk perangkat hda dan hdb adalah 3. Nomor minor berubah untuk setiap
partisi tertentu. Kita dapat selalu membuat perangkat menggunakan skrip MAKEDEV
dimana akan diletakkan pada directory /dev.
# MAKEDEV *

2 PERINTAH MOUNT dan UMOUNT
Sebelum menggunakan sistem file, harus di-mount terlebih dahulu. Kemudian
sistem operasi dapat mengerjakan penyimpanan file. Karena semua file UNIX berada
pada satu pohon direktori, operasi mount akan terlihat seperti isi dari sub direktory yang
ada pada sistem file yang sudah dilakukan mounting. Contoh perintah mount
$ mount /dev/hda2 /home
$ mount /dev/hda3 /usr

Perintah mount mempunyai 2 argumen, argumen pertama adalah file device yang
berhubungan dengan disk atau partisi dari sistem file. Argumen kedua adalah direktory
yang dimounting. Perintah diatas berarti bahwa ”/dev/hda2 dilakukan mounting ke
/home” begitu juga dengan /usr. Perbedaan antara file device /dev/hda2 dan direktory
mount /home adalah file device memberikan akses ke isi disk mentah, direktory mount
memberikan akses ke file dari disk. Direktory mount disebut mount point.
Linux mendukung beberapa tipe sistem file. Mount akan menebak tipe dari
sistem file. Opsi –t fstype akan memberikan spesifikasi tipe sistem flie. Sebagai
contoh, untuk mount floppy MS-DOS, dapat menggunakan perintah berikut :
$ mount –t msdos /dev/fd0 /floppy

Sistem file root dilakukan mounting pada waktu booting. Jika sistem file root
tidak dapat dimounting, sistem tidak dapat melakukan booting. Nama sistem file
dimounting sebagai root. Sistem file root mula-mula bersifat read-only. Skrip startup
kemudian menjalankan fsck untuk melakukan verifikasi validitas dan jika tidak ada
permasalahan, dilakukan mounting lagi sehingga write diperbolehkan. Fsck tidak boleh
dijalankan pada saat sistem file dimounting, karena setiap perubahan ke sistem file saat
fsck berjalan mengakibatkan kesalahan. Bila sistem file root dimounting read-only saat
dilakukan pengecekan, fsck dapat memperbaiki permasalahan.

Jika sistem file tidak diperlukan untuk dimounting, dapat dilakukan unmounting
dengan perintah umount. Perintah umount mempunyai satu argumen berupa file device
atau mount point. Sebagai contoh untuk unmount direktory pada contoh diatas dapat
digunakan perintah
$ umount /dev/hda2
$ umount /usr
Kita dapat melihat perangkat floppy da n mount point yang diijinkan pada
/etc/fstab.
$ cat /etc/fstab
/dev/fd0 /mnt/floppy auto rw,user,noauto 0 0
/dev/hdc /mnt/cdrom iso9660 ro,user,noauto 0 0
/dev/hdc /mnt/cdrom iso9660 0 0 0

Kolom terdiri dari file device, directory mounting, tipe sistem file, opsi, frekuensi
backup, fsck pass number (0 berarti tanpa cek). Opsi noauto menghentikan mounting
yang dilakukan secara otomatis jika sistem dimulai (misalnya menghentikan mount –a).
Opsi user mengijinkan sembarang user melakukan mounting sistem file dan karena
alasan keamanan, eksekusi program tidak diijinkan (normal atau setuid)
Jika ingin menyediakan akses ke beberapa tipe floppy, perlu diberikan beberapa
mount point. Setting berbeda untuk setiap mount point. Seba gai contoh untuk
memberikan akses ke floppy MS-DOS dan ext2, dilakukan perubahan baris pada
/etc/fstab :
/dev/fd0 /dosfloppy msdos user,noauto 0 0 /dev/fd0
/ext2floppy ext user,noauto 0 0

Sumber: http://dymand-informatika.blogspot.co.id/2012/03/linux-praktikum-9-manajemen-perangkat.html

MODUL 7 SISTEM OPRASI

Sistem Operasi | Modul 7

MANAJEMEN PROSES DAN PERINTAH-PERINTAH PROSES PADA TERMINAL LINUX

Proses merupakan suatu program yang sedang dieksekusi (running). Dalam Linux, setiap program yang berjalan merupakan proses. Alokasi proses berupa batch, multiprogramming dan multitasking. Proses dapat diciptakan dan dapat dimusnahkan. Proses yang pertama kali diciptakan di Linux, disebut init.
Adapun, hal-hal yang dicatat ketika suatu program sedang dalam proses/running adalah:
  • program counter : variabel untuk menyimpan alamat suatu proses yang akan dieksekusi selanjutnya
  • stack / heap : tempat penyimpanan temporary data yang dibutuhkan selama program dieksekusi secara dinamis
  • data section : berisi variabel global dari suatu proses
  • text : berisi kode program nya
Kemudian, status proses terdiri dari:
  • New : pada saat proses pertama kali dibuat
  • Running : pada saat proses sedang dieksekusi
  • Waiting : proses menunggu suatu event lain (contoh: proses I/O)
  • Ready : proses siap untuk dieksekusi
  • Terminated : pada saat proses sudah selesai dieksekusi
Ada empat konsep dasar pada manajemen proses.
Multiprogramming : tugas yang running tetap berjalan hingga task tersebut melakukan operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar.
Pseudoparallelism : Eksekusi proses secara paralel pada sistem.
Multiprocessing : kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara simultan.
Distributed Processing : menjalankan semua proses secara simultan dengan komputer lainnya dan saling terhubung melalui jalur komunikasi.
Adapun operasi proses terdiri dari : penciptaan, penghancuran, penundaan, pelanjutan, mengeblok, membangunkan, menjadwalkan, dan komunikasi antar proses.
Perintah-perintah Proses
Setelah sekilas dibahas mengenai proses, selanjutnya kita akan bahas mengenai perintah-perintah berkaitan dengan proses yang dapat kita lakukan melalui terminal. Oke, berikut saya jelaskan beberapa perintah nya :
1. ps (process status)
Untuk melihat kondisi proses yang ada.
Ket:
PID -> Process ID (nomor identitas proses).
TTY -> nama terminal dimana proses tersebut aktif
CMD -> instruksi yang digunakan
1 ps
2. ps -a
Melihat proses yang baru dijalankan
2 ps -a
3. ps -au
Melihat proses yang dijalankan dan ditambahkan keterangan root
4 ps -au
4. ps -aux
Gabungan dari beberapa perintah di atas
ps -aux
5. ps -u
%CPU -> presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut,
%MEM -> presentasi system memori yang digunakan proses,
VSZ -> jumlah memori yang digunakan,
RSS (Real System Storage) -> jumlah memori yang digunakan,
START -> kapan proses tersebut diaktifkan STAT berisi S (Sleeping) dan R (Running),
COMMAND -> merupakan instruksi yang digunakan.
3 ps -u
6. ps -u (nama user)
Mencari proses yang spesifik dari user
ps -u irsyadhhs
7. top
menampilkan proses yang running
top
8. ps -eH
Menampilkan hubungan proses parent dan child
5 ps eh
9. ps -eF
Sama seperti ps -eH, hanya saja ditambah keterangan letak proses nya.
ps -eF
10. pstree
Menampilkan proses parent/child dalam bentuk pohon (dengan indentasi).
pstree
Selain beberapa perintah di atas, ada juga perintah “kill %<nomor job>” atau “kill <PID>”, lalu pkill <nama_proses> atau pkillall <nama_proses>  untuk “mengahancurkan”  suatu proses, dan juga perintah renice <prioritas><PID> untuk mengubah urutas prioritas suatu proses.
Sumber: https://harviblog.wordpress.com/2016/03/16/manajemen-proses-dan-perintah-perintah-proses-pada-terminal-linux/

MODUL 5 DAN 6 SISTEM OPRASI

Sistem Operasi | Modul 5 & 6

Shell Pada Sistem Operasi Linux dan Text Editor



Pipeline
Pada Linux, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai input pada proses lainnya. Tanda vertical bar (|) adalah tanda yang digunakan untuk pipeline. Penggunaan pipeline pada perintah-perintah  Linux tidak terbatas.
Regular Expression
Regular expresion adalah cara untuk menentukan sebuah pola karakter untuk pencarian dan pemfilteran. Dengan regular expresion, kita tidak harus menentukan pola karakter yang eksak. Untukmenggunakan regular ekspression, kita harus mengenal karakter-karakter khusus yang memiliki arti tersendiri jika digunakan di dalam pola regular ekspression.
Karakter                      Arti
.                       Cocok dengan sembarang satu karakter
*                      Cocok dengan sembarang lebih dari satu karakter
^                      Cocok dengan awal baris
$                      Cocok dengan akhir baris
\<                     Cocok dengan awal kata
\>                     Cocok dengan akhir kata
[ ]                     Cocok dengan salah satu karakter yang terdapat di dalam kurung siku
[^ ]                   Cocok dengan salah satu karakter yang tidak terdapat pada kurung siku
\                       Karakter selanjutnya akan dianggap literal
Redirection
Pada UNIX terdapat istilah standard input, standard output, dan standard eror. Standard input adalah masukan atau input standard dari suatu perintah atau program. Input standar ini adalah keyboard. Standard output adalah keluaran atau output standar dari suatu perintah atau program. Outpot standar ini adalah layar monitor atau terminal. Standard eror adalah keluaran atau output standar jika pada program atau perintah terjadi eror. Keluaran ini berupa pesan-pesan kesalahan yang berguna bagi pembuat program atau orang lain yang membutuhkan. Standard eror biasanya dalah layar console. Pada UNIX  pula, kita dapat membelok-belokkan standard input, standard output dan standard eror menuju ke tujuan lain. Misalnya membelokkan standard output suatu program ke file atau membelokkan standard input suatu program dari suatu file. Proses pembelokan ini disebut redirection, dan menggunakan symbol > (membelokkan standard output ke file), < (membelokkan standard input dari file).
Pengeditan Perintah
Dengan bash shel, kita dapat mengedit suatu baris perintah cukup dengan tombol panah kiri dan panah kanan pada keyboard. Setelah selesai mengedit, kita dapat langsung menekan tomboh [ENTER] untuk menjalankan perintah.
History
Dengan bash shel, kita dapat memanggil kembali perintah-perintah yang pernah diketikkan sebelumnya dengan menggunakan tombol panah atas dan panah bawah pada keyboard. Setelah menemukan perintah yang dimaksud, kita dapat langsung menekan tombol [ENTER] untuk menjalankan perintah ini.
Editor vi
Vi adalah ful screen editor, artinya editor tersebut dapat memanfaatkan fasilitas satu layar penuh. Vi mempunyai 2 buah modus, yaitu :
  • Command line
Editor vi mengintepretasikan input sebagai instruksi untuk dieksekusi oleh editor, contoh seperti mencari teks, mengganti teks secara otomatis dan lainnya.
  • Editing
Editor vi mengintepretasikan input sebagai teks yang akan dimasukkan  ke dalam bufer editor. Pada bagian bawah layar akan tampil teks “INSERTING”. Pada awal vi dijalankan, maka program memasuki command mode. Dengan menekan tombol “i” maka akan memasuki editing. Untuk kembali ke command mode, tekan tombol Esc.
Kunci-kunci teks editor vi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
KUNCI                                   KETERANGAN
H                                 Pindah kursor ke kiri satu karakter
J                                   Pindah kursor ke kanan satu karakter
K                                 Pindah kursor ke atas
L                                  Pindah kursor ke bawah
O                                 Menyisipkan teks (satu baris setelahposisi kursor)
I                                   Menyisipkan teks (di sebelah kiriposisi kursor)
A                                 Menyisipkan teks (di sebelah kananposisi kursor)
I (shift i)                      Menyisipkan teks (di posisi awalbaris)
A (shift a)                    Menyisipkan teks (di posisi akhirbaris)
Note : untuk keluar dari 5 model kunci insert diatas ( yaitu o, i, a,I, A) tekan ESC
KUNCI                                   KETERANGAN
X                                 Menghapus 1 huruf (di sebelah kananposisi kursor)
Dw                              Manghapus 1 kata (di sebelah kananposisi kursor)
Dd                               Menghapus 1 baris (di sebelah kananposisi kursor)
Yy                               Mengkopi 1 baris
2yy                              Mengkopi 2 baris
P                                  ( Paste) Menampilkan baris kalimat yang sudah dikopi dengan kunci yy
Cw                              Mengganti 1 kata yang telah ditulisdi sebelah kanan posisi kursor dengan kata lain
Cc                                Mengganti 1 baris kalimat yang telahditulis di sebelah kanan posisikursor dengan kalimat lain
ctrl-b                            Mundur satu layar
ctrl-f                            Maju satu layar
ctrl-d                           Maju setengah layarB Menggerakkan kursor ke kiri satukata
W                                Manggerakkan kursor ke kanan satukata
^                                  Pergi ke awal baris
$                                  Pergi ke akhir baris
u                                  Membatalkan perintah yang terakhir kali
U                                 Membatalkan seluruh perubahan tekspada baris tempat kursor berada.
:!                                  Keluar untuk sementara dari editor vi dan menjalankan perintah yang lain
:wq                              Write dan quite, simpan berkas dankeluar
:q!                                Keluar vi tanpa menyimpan
:se all                           Menampilkan semua pilihan set status
:se nu                           Menampilkan nomor baris pada kiri layar
/string                          Mencari string ke arah depan
?string                                     Mencari string ke arah belakang
o                                  Meneruskan pencarian untuk arah yang sama
N                                 Meneruskan pencarian untuk arah yangberbeda
Editor Nano
Nano adalah text editor yang berjalan di system UNIX.  editor ini tak seperti editor kebanyakan yang berjalan di tampilan visual jendela melainkan pada tampilan terminal, nano tidak  berkerja  menggunakan moouse , tetapi masih memiliki banyak fitur yang sangat powerfull.  Untuk menginstall nano pada Linux Fedora tinggal mengetikkan di shell dengan perintah
Kebanyakan dari perintah nano, dipanggil dengan menekan tombol Ctrl (tombol kontrol), dan menekan salah satu kunci lainnya(tombol berikutnya). Dalam teks ini, kunci pengendalian menampilkan ^ . Sebagai contoh ^ X berarti, tahan tombol CTRL dan tekan kunci x .Sebagian besar perintah-perintah umum yang  penting tercantum di bagian bawah terminal anda.
nano    :  untuk memulai
^G       :  untuk bantuan
^ R      : untuk membaca file-file yang ada, ke editor nano (disisipkan pada posisi kursor)
^ T       : untuk membuka browser yang memungkinkan anda, dapat memilih nama file dari daftar file dan direktori
Pada navigasi, mouse biasa yang berbasis point-and-klik  tidak didukung oleh nano. Jadi untuk menggunakan arah kursor shape, Gunakan tombol panah untuk bergerak di sekitar halaman nano.
Navigasi Perintah yang lain:
^ A      : pindah ke awal baris
^ E       : pindah ke akhir baris
^ Y      : bergerak ke bawah halaman
^ V      : bergerak ke atas halaman
^ _       : Pindah ke baris tertentu
^ C      : mengetahui apa garis kursor berada pada
^ W     : mencari beberapa teks.
Hapus perintah.
^ D      : untuk menghapus karakter saat ini di bawah kursor
BackSpace menghapus karakter saat ini di depan kursor
^ K      :  menghapus seluruh baris
^ \        :  Mencari (dan mengganti)
Potong dan sisipkan
^ U      : untuk digunakan untuk mensimulasikan memotong dan menyisipkan:
Menyimpan dan Keluar
^ O      : untuk  menyimpan isi tanpa keluar (Anda akan diminta nama filenya apa, dan  menyimpannya di mana)
^ X      :  untuk keluar nano (nano meminta untuk menyimpan file, jika anda telah mengubah isi          atau file tersebut belum tersimpan )
^ T       :   saat menyimpan file, dapat melihat  daftar untuk  memungkinkan anda dapat memilih nama file dan direktori penyimanan.
Sumber : http://davisco-lazonick.blogspot.com/2014/04/materi-tentang-shell-pada-sistem.html